LIPUTAN

Program Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Abdi Masyarakat atau disingkat RTIKAbdimas merupakan pelaksanaan kerjasama Tridharma (Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) antara Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan Pengurus Pusat Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia.

The Community Servants Information and Communication Technology Volunteer Program or abbreviated as RTIKAbdimas is the implementation of Tridharma (Teaching, Research, and Community Service) collaboration between the Garut College of Technology and the Indonesian Information and Communication Technology Volunteer Center Management


Relawan TIK Indonesia (Indonesian ICT Volunteers)

Di antara organisasi tempat berhimpunnya komunitas pegiat TIK / komunitas TIK dan relawan TIK di Indonesia adalah Relawan TIK Indonesia. Organisasi yang berdomisili di Jakarta ini menurut akta pendiriannya adalah merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat nirlaba, independen, philantrophis, dan mandiri. Organisasi ini dibentuk agar komunitas TIK dan relawan TIK dapat menjalin komunikasi, berkoordinasi, dan berkolaborasi untuk :

  • Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat memajukan kesejahteraan  dan mencerdaskan kehidupan rakyat Indonesia dengan TIK; 
  • Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pembangunan masyarakat informasi Indonesia bersama dengan pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi, dan unsur masyarakat lainnya. 

Among the organizations where the community of ICT activists / ICT communities and ICT volunteers in Indonesia gather is the Indonesian ICT Volunteer. According to its deed of establishment, this organization is a non-profit, independent, philanthropic, and independent social organization. The ICT community and ICT volunteers can communicate, coordinate and collaborate through these organizations to:

  • Developing knowledge, skills, and attitudes that can advance the welfare and educate the lives of the Indonesian people with ICT;
  • Planning, implementing, and supervising the development of Indonesia's information society together with the government, companies, universities, and other elements of society.

Kolaborasi internal dan eksternal tersebut diharapkan dapat mempercepat transformasi sosial, yakni mewujudkan masyarakat informasi Indonesia yang berkualitas dan berkedudukan setara dalam iklim kompetisi global dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Usaha tersebut selaras dengan pengabdian kepada masyarakat yang menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi merupakan aktivitas sivitas akademika untuk memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Internal and external collaboration is expected to accelerate social transformation, namely creating an Indonesian information society of quality and equal position in a climate of competition with other nations in the world. According to the National Higher Education Standards, this effort is in line with community service, which is an activity of the academic community to advance the welfare and educate the nation's life by utilizing science and technology.

Di antara kegiatan yang dilaksanakan oleh Relawan TIK Indonesia meurut akta pendiriannya adalah membantu pelaksanaan tugas pemerintah. Kegiatan tersebut juga dilakukan oleh dosen dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Menurut Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat / Jabatan Akademik Dosen yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2014, dosen dapat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bersama kolega dan / atau mahasiswa, dengan atau tanpa mitra dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang keahlian, penugasan lembaga perguruan tinggi, dan fungsi / jabatan. 

Among the activities carried out by Indonesian ICT Volunteers according to their deed of the establishment are assisting in implementing government duties. Lecturers also carry out these activities in the context of community service. According to the Guidelines, lecturers can carry out community service with colleagues or students, with or without partners, by providing services to the community or other activities that support implementation government tasks and development based on areas of expertise, assignments, and higher education institutions and functions/positions.

Relawan TIK Indonesia memobilisasi / mengerahkan sumber daya manusia Indonesia untuk direkrut, dilatih, diorganisasikan, dan dibina agar terampil, tanggap, dan dapat berdaya reaksi cepat dalam melaksanakan layanan relawan TIK untuk mencapai visi masyarakat informasi Indonesia. Mobilisasi tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan melalui proses kaderisasi dengan dana operasional yang bersumber dari :

  • Iuran anggota yang bersifat wajib dan / atau sukarela;
  • Usaha sosial / ekonomi dari unit kegiatan organisasi yang diperoleh secara sah dan akuntabel; dan
  • Bantuan / hibah / donasi dari anggota organisasi atau anggota forum masyarakat informasi (pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi, atau masyarakat) yang bersifat sah dan tidak mengikat.

Indonesian ICT Volunteers mobilize/recruit Indonesian human resources to be trained, organized, and nurtured to be skilled, responsive, and able to react quickly in implementing ICT volunteer services to achieve the vision of the Indonesian information society. This mobilization is carried out in an ongoing manner through a regeneration process with operational funds sourced from:

  • Mandatory or voluntary membership contributions;
  • Social/economic enterprises from organizational activity units obtained legally and accountably; and
  • Legitimate and non-binding assistance/grants/donations from members of organizations or members of information community forums (government, companies, universities, or the community).

Setiap orang yang berusia minimal 17 tahun serta mampu berkomitmen untuk menyisihkan waktu, energi, dan kemampuannya di bidang TIK dapat bergabung menjadi anggota Relawan TIK Indonesia. Kemampuan relawan TIK meliputi kemampuan teoritis dan praktis untuk keperluan teknis, manajerial, ataupun sosial terkait mesin / TIK, metode layanan, material / data, dan manusia yang diperlukan dalam melaksanakan layanan relawan TIK.

Everyone who is at least 17 years old and able to commit to setting aside his time, energy, and abilities in the field of ICT can join as a member of the Indonesian ICT Volunteer. The power of ICT volunteers includes theoretical and practical skills for technical, managerial, or social purposes related to machines / ICTs, service methods, materials/data, and people needed to carry out ICT volunteer services.

Sumber Pustaka: Cahyana (2018)

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Relawan TIK Abdimas. Designed by OddThemes