LIPUTAN

Program Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Abdi Masyarakat atau disingkat RTIKAbdimas merupakan pelaksanaan kerjasama Tridharma (Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) antara Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan Pengurus Pusat Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia.

The Community Servants Information and Communication Technology Volunteer Program or abbreviated as RTIKAbdimas is the implementation of Tridharma (Teaching, Research, and Community Service) collaboration between the Garut College of Technology and the Indonesian Information and Communication Technology Volunteer Center Management


Pusat Layanan Relawan TIK

Anggota Relawan TIK yang berasal dari kalangan pengguna akhir dan pengguna khusus harus diberi peran internal dan eksternal organisasi agar layanan relawan TIK dapat tersampaikan secara berkelanjutan. Semua anggota berperan menyampaikan layanan gratis (informasi, pengguna, dan perangkat) kepada mitra penerima manfaat internal ataupun eksternal organisasi, termasuk dalam perannya sebagai :

  • Pelatih yang memastikan anggota memahami layanan relawan TIK dan aturannya;
  • Pengelola yang merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi layanan relawan TIK internal dan eksternal organisasi;
  • Perintis yang mengembangkan organisasi ke luar dengan membentuk ranting baru untuk meningkatkan populasi relawan TIK dan melek digital.

Layanan relawan TIK berkaitan dengan penyediaan, penggunaan, dan pemeliharaan perangkat TIK. Tiga fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan layanannya adalah toko, lembaga kursus, dan bengkel TIK. Fasilitas tersebut dapat merupakan milik sendiri atau orang lain. Organisasi mandiri bekerjasama dengan mitra pemilik fasilitas tersebut untuk menjalankan layanannya, sementara organisasi madani yang mendapatkan profit dari layanannya memiliki fasilitas tersebut. 

Pusat layanan relawan TIK adalah tempat di mana relawan TIK berada atau layanannya dilaksanakan. Relawan TIK menyampaikan layanannya secara gratis kepada masyarakat. Biaya operasionalnya dapat bersumber dari anggota atau donator. Vendor selaku mitra pemilik sumber daya dapat menjadi donatur layanan relawan TIK, misalnya dalam kesepakatan membangun kapasitas masyarakat terkait pemanfaatan perangkat teknologi milik vendor. 

Organisasi profit atau non profit memiliki dana sendiri yang disalurkan kepada organisasi relawan internal dan eksternal. Misalnya perusahaan menyalurkan dana CSR kepada organisasi kemasyarakat di luar struktur organisasinya. Sementara perguruan tinggi yang diwajibkan SNPT untuk membiayai program pengabdian kepada masyarakat menyalurkan dananya melalui lembaga pengelola yang terdapat dalam struktur organisasinya. Dana tersebut di antaranya bersumber dari jasa layanan profesi / keahlian. Adakalanya perguruan tinggi membentuk unit bisnis dengan badan hukum tersendiri untuk menjalankan jasa layanan tersebut. 

Perguruan tinggi menjadi madani saat memiliki kemampuan untuk membiayai program pengabdian kepada masyarakat dengan dana yang bersumber dari unit bisnisnya. Organisasi relawan TIK sebagaimana perguruan tinggi dapat mencapai kondisi madani dengan mengembangkan unit bisnis. Kegiatan bisnis nya diselaraskan dengan layanan relawan TIK, sehingga layanan yang diberikannya ada yang gratis dan juga berbayar. Tentu saja motif utamanya adalah memberikan layanan gratis, sementara layanan berbayar dilaksanakan untuk menunjang layanan gratis tersebut. 

Fasilitas untuk layanan relawan TIK dan unit bisnisnya dapat merupakan milik sendiri, milik lembaga di mana ia bernaung, atau milik mitra yang dibagi pakai berdasarkan perjanjian. Minimalnya seminggu sekali organisasi relawanTIK dapat menyelenggarakan layanan relawan TIK internal organisasinya, seperti melatih anggota dan pengurus atau merintis ranting organisasi. Sebulan sekali atau satu tahun sekali layanan relawan TIK eksternal organisasi dapat diselenggarakan untuk mitra penerima manfaat. Dan layanan berbayar di toko, lembaga kursus, dan bengkel dapat diselenggarakan setiap saat.

Sumber Pustaka: Cahyana (2018)


Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Relawan TIK Abdimas. Designed by OddThemes